CHAT BOX

Sample Text

Dijual Website anime fmanime.net kalau ada yang berminat bisa hub.089671859124/089668003982
Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for Februari 2014

Solusi



Mengatasi Gangguan Binatang 
    a.  Nyamuk
Obat nyamuk, autan, dll
Bunga kluwih dibakar
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
    b.  Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
    c.  Lebah
           Apabila disengat lebah :
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
Jangan dipijit-pijit
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
    d.  Lintah
           Apabila digigit lintah :
Teteskan air tembakau pada lintahnya
Taburkan garam di atas lintahnya
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
Taburkan abu rokok di atas lintahnya
    e.  Semut
Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
Letakkan cabe merah pada jalan semut
Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
    f.  Kalajengking dan lipan
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
    g.  Ular


Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam Perangkap :
Perangkap model menggantung
Perangkap tali sederhana
Perangkap lubang jerat
Perangkap menimpa
Apace foot share
Bahan :
tali/kawat
Umpan
Batang kayu
Cabang pohon
kembali ke atas


Membaca Jejak 
Jenis :
Jejak buatan : dibuat oleh manusia
Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
Jenis binatang yang lewat
Arah gerak binatang
Besar kecilnya binatang
Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
Kotoran yang tersisa
Pohon atau ranting yang patah
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
kembali ke atas

Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.

Air yang tidak perlu dimurnikan :
Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan

Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut

Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
Air sungai besar
Air sungai tergenang
Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan



Makanan

Patokan memilih makanan :
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Hubungan air dan makanan
Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
Batang pohon pisang (putihnya)
Bambu yang masih muda (rebung)
Pakis dalamnya berwarna putih
Sagu dalamnya berwarna putih
Tebu
Dari daunnya :
Selada air
Rasamala (yang masih muda)
Daun mlinjo
Singkong
Akar dan umbinya :
Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
Jamur merang, jamur kayu

Ciri-ciri jamur beracun :
Mempunyai warna mencolok
Baunya tidak sedap
Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
Bila diraba mudah hancur
Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
Tumbuh dari kotoran hewan
Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan
Belalang
Jangkrik
Tempayak putih (gendon)
Cacing
Jenis burung
Laron
Lebah , larva, madu
Siput
Kadal : bagian belakang dan ekor
Katak hijau
Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
Mengandung racun : penyu laut
Mengandung bau yang khas : sigung
kembali ke atas

Api 
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.

Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar

Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.

Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren 

Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
Perlengkapan memancing
Pisau
Tali kecil
Senter
Cermin suryakanta, cermin kecil
Peluit
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
Tablet garam, norit
Obat-obatan pribadi
Jarum + benang + peniti

dll

Bivak

Membuat Bivak (Shelter)



Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin

Jenis-jenis Shelter :
  1. Shelter asli alam 
         Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
                  Tidak ada gas beracun
                  Tidak mudah longsor 
     2.  Shelter buatan dari alam
     3.  Shelter buatan

Syarat Shelter :   
  • Hindari daerah aliran air
  • Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
  • Bukan sarang nyamuk/serangga
  • Bahan kuat
  • Jangan terlalu merusak alam sekitar
  • Terlindung langsung dari angin

Bahaya-bahaya dalam survival

Bahaya-bahaya dalam survival

Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
     1.  Ketegangan dan panik
                  Pencegahan :
                                  - Sering berlatih
                                  - Berpikir positif dan optimis
                                  - Persiapan fisik dan mental
      2.  Matahari / panas

              - Kelelahan panas
              - Kejang panas
              - Sengatan panas

            Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
               - Penyakit akut/kronis
               - Baru sembuh dari penyakit
               - Demam
               - Baru memperoleh vaksinasi
               - Kurang tidur
               - Kelelahan
               - Terlalu gemuk
               - Penyakit kulit yang merata
               - Pernah mengalami sengatan udara panas
               - Minum alkohol
               - Dehidrasi
                   Pencegahan keadaan panas :
                        - Aklimitasi
                        - Persedian air
                        - Mengurangi aktivitas
                        - Garam dapur
                        - Pakaian :
                                    -  Longgar
                                    -  Lengan panjang
                                    -  Celana pendek
                                    -  Kaos oblong
     3. Serangan penyakit

              - Demam
              - Disentri
              - Typus
              - Malaria
     4. Kemerosotan mental

                  Gejala         : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
                  Penyebab    : Kejiwaan dan fisik lemah
                                      Keadaan lingkungan mencekam
                  Pencegahan : Usahakan tenang
                                      Banyak berlatih

     5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
               Keracunan
                      Gejala          : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
                                           mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
                      Penyebab     : Makanan dan minuman beracun
                      Pencegahan  : Air garam di minum
                                           Minum air sabun mandi panas
                                           Minum teh pekat
                                           Di tohok anak tekaknya

     6. Keletihan amat sangat
                     Pencegahan : Makan makanan berkalori
                                         Membatasi kegiatan
      7. Kelaparan
      8. Lecet
      9. Kedinginan

                   Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian
Tag : ,

Kebutuhan survival

Kebutuhan survival

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
   1. Sikap mental
          -  Semangat untuk tetap hidup
          -  Kepercayaan diri
          -  Akal sehat
           - Disiplin dan rencana matang
           - Kemampuan belajar dari pengalaman
   2. Pengetahuan
           - Cara membuat bivak
           - Cara memperoleh air
           - Cara mendapatkan makanan
           - Cara membuat api
           - Pengetahuan orientasi medan
           - Cara mengatasi gangguan binatang
           - Cara mencari pertolongan
   3. Pengalaman dan latihan

           - Latihan mengidentifikasikan tanaman
           - Latihan membuat trap, dll
   4. Peralatan

           - Kotak survival
           - Pisau jungle , dll

   5. Kemauan belajar

Tips & Triknya


Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
  1. Mengkoordinasi anggota
  2. Melakukan pertolongan pertama
  3. Melihat kemampuan anggota
  4. Mengadakan orientasi medan
  5. Mengadakan penjatahan makanan
  6. Membuat rencana dan pembagian tugas
  7. Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
  8. Membuat jejak dan perhatian
  9. Mendapatkan pertolongan

Apa yang harus dilakukan



Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
      S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
      T : Thingking / berpikirlah
      O : Observe / amati keadaan sekitar

      P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Tanya Kenapa ?

Mengapa Ada Survival



Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
  1. Keadaan alam (cuaca dan medan)
  2. Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  3. Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)      
Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Tag : ,

Pengertian Survival



Merupakan seni bertahan hidup. Mental yang stabil sangat dibutuhkan seperti halnya ketahanan fisik dan pengetahuan. Sebagai seorang pecinta alam anda haruslah mengetahui cara - cara bertahan hidup di alam bebas, saat berhadapan dengan situasi yang mengharuskan anda untuk “survive”. Anda perlu membekali dengan kemampuan mempergunakan segala kemungkinan dari alam dan menggunakan sepenuhnya, kemampuan menarik perhatian para penyelamat (tim SAR), kemampuan melintasi daerah yang tidak dikenali agar bisa mencapai daerah yang berpenduduk jika seandainya tidak ada harapan untuk mendapatkan penyelamatan. Untuk itu, kemampuan bernavigasi tanpa peta atau kompas pun mutlak diperlukan. Selain itu perlu juga menguasai kondisi kesehatan fisik dan mengobati diri saat sakit atau terluka, serta hal-hal lain yang sangat diperlukan dalam survival.

Anda juga dituntut bisa memelihara keseimbangan moral karena anda tidak sendiri menghadapi situasi survival, melainkan bersama teman lainnya. Dalam situasi survival, setiap peralatan yang dipunyai tidak ubahnya bagaikan sebuah bonus. Kurangnya peralatan tidak juga berarti tidak punya peralatan, tetapi kemampuan dan pengalaman akan tenik survival bisa mengatasi hal tersebut. Namun, segala kemampuan dan pengalaman itu jangan dibiarkan berkarat. Latihan berkala mutlak dibutuhkan. Pentingnya pengetahuan tentang bertahan hidup (survival) berkaitan dengan munculnya kondisi kritis. Namun dilain pihak, dapat ditemukan adanya kesamaan tertentu pada aspek yang akan muncul dalam setiap kondisi survival. Secara umum aspek-aspek dapat dipisahkan ke dalam tiga golongan, yaitu :

Psikologi : panik, takut, cemas, kesepian / sendiri, bingung, tertekan, bosan, dan lain-lain
Fisiologis : sakit, lapar, haus, dan lain-lain.
Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dan lainnya.


Tindakan-tindakan dasar yang perlu dilakukan agar bisa keluar dari kondisi survival bisa dikembangkan dengan mempergunakan kata “SURVIVAL” sebagai kata kunci, yaitu:


S : Size up the situation
Sadarilah kondisi survival ini. Bagaimana kondisi kesehatan tubuh dan jika bersama teman-teman ketahuilah juga kondisi kesehatan tubuh mereka.

U : Undue Haste Makes Waste
Berpikir dan bertindak dengan bijaksana. Setiap langkah harus dipikirkan mendalam.

R : Remember Where You Are
Pengenalan akan lingkungan/daerah sekitar akan memberikan rasa kenal yang berpengaruh terhadap rasa aman.

V : Vasquish Fear and Panic
Kuasai rasa takut dan panik.

I : Improvice
Menerima kondisi yang ada dan berdasarkan hal itu, rencanakan, usahakan kebutuhan - kebutuhan dasar dengan improvisasi.

V : Value Living
Dalam survival, sikap menghargai hidup akan mempengaruhi kemampuan untuk dapat bertahan.

A : Act Like The Natives
Belajarlah dari penduduk setempat. Mereka lebih mengetahui dan menguasai medan tempat kita melakukan kegiatan.

L : Leam Basic Skill
Belajar dan berlatih teknik - teknik dasar dan tambahkan/tingkatkan pengetahuan tentang survival.

Kelangsungan Hidup di Hutan



Kelangsungan Hidup di Hutan : Mencari Air

Karena hutan sangat basah , mengumpulkan air hujan mungkin adalah bagian termudah untuk bertahan hidup . Daun di lantai hutan hujan besar karena terbatasnya jumlah sinar matahari yang mereka dapatkan. Semakin besar daun , semakin banyak sinar matahari dapat menyerap . Daun besar berguna dalam mengumpulkan embun dan air hujan . Jika Anda memiliki sebuah wadah untuk menyimpan air , hanya sudut daun ke dalamnya semalam atau selama hujan badai dan Anda memiliki beberapa air minum segar dalam waktu singkat . Jika Anda memiliki poncho , mengikatnya ke pohon miring untuk memungkinkan hujan untuk mengumpulkan dan tiriskan . Jika rasanya agak lucu , itu karena air hujan tidak memiliki mineral tertentu yang ditemukan dalam air tanah atau sungai .
Anda akan tarif lebih baik jika Anda dapat menemukan sumber air yang mengalir. Hewan membutuhkan air , sehingga mencari satwa liar atau hewan trek untuk membawa Anda ke sungai . Jika Anda menemukan sungai , tidak hanya mulai minum , itu bisa mengandung parasit yang dapat membuat Anda sakit parah . Anda harus memurnikan air direbus di atas api - 10 menit adalah aturan praktis yang baik . Merebus air berarti Anda perlu kebakaran dan wadah dari beberapa jenis. Jika Anda tidak memiliki wadah , Anda mungkin dapat menemukan aluminium atau timah bisa di hampir semua lingkungan alam .
Percaya atau tidak , botol plastik juga bekerja untuk mendidih . Salah satu metode adalah untuk benar-benar mengisi botol dengan air , topi itu dan menjatuhkannya ke dalam beberapa bara panas . Kurangnya udara dalam botol harus tetap dari mencair . Jika Anda tidak memiliki cukup air untuk mengisi botol , menangguhkan itu di atas api dengan tali atau anggur sehingga api hanya menyentuh bagian bawah. Risiko mendidih dalam botol plastik adalah bahwa perangkat koleksi Anda bisa meleleh .
Hijau bambu memiliki jelas dan tidak berbau air di dalamnya bahwa Anda dapat minum . Untuk mengaksesnya , tekuk bagian atas pohon ke bawah sekitar satu kaki dari tanah dan mengikatnya off . Potong beberapa inci dari ujung, menempatkan wadah di bawahnya dan biarkan semalam . Keesokan harinya , Anda harus memiliki beberapa air minum .



Cara lain untuk mengumpulkan air untuk membuat solar masih .
Untuk melakukan ini , Anda akan memerlukan beberapa terpal plastik atau poncho , alat menggali , wadah dan batu .
Pilih area lembab yang mendapat sinar matahari untuk sebagian besar hari .
Menggali lubang berbentuk mangkuk sekitar 3 meter ( 91 cm ) dan 2 meter ( 60 cm ) , dengan bah tambahan , atau pit yang lebih dalam , di tengah .
Tempatkan kontainer ke dalam bah tersebut .
Tempatkan plastik di atas lubang dan menutupi sisi dengan batu dan tanah untuk tetap aman .
Masukan rock di tengah lembar dan biarkan menggantung turun sekitar 18 inci ( 45 cm ) , langsung di atas wadah , untuk membentuk kerucut terbalik .
Kelembaban dari tanah bereaksi dengan panas dari matahari untuk menghasilkan kondensasi pada plastik . The melorot di plastik memaksa kondensasi untuk lari ke bawah dan ke dalam wadah Anda . Sebuah sukses masih dapat memproduksi hingga 1 liter air minum per hari .
Ini adalah hanya beberapa metode yang dapat Anda gunakan . Baca teknik yang lebih Cara Cari Air di Wild . Tapi pertama-tama , langsung beralih ke halaman berikutnya dan belajar tentang apa tanaman pangan dan hewan dapat Anda temukan di hutan .
Tag : ,

Sejarah Kepramukaan Indonesia



Sejarah Kepramukaan Indonesia
A. Pendahuluan
                Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
                Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa keIndonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
                Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
                Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
                Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
                Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
                Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
                Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
                Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
                Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
                Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.

SUMBER
#pramukanet.org      
Tag : ,

Sejarah Kepramukaan Dunia

Sejarah Kepramukaan Dunia


A. Pendahuluan

    Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
     Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

B. Riwayat hidup Baden Powell

     Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
     Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
 a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
 b.  Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
 c.  Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
 d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
 f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

     Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
     William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
     Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

C. Sejarah Kepramukaan Sedunia

     Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

    Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

     Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

    Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

                Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
                Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
                Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
                Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
                Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
                Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
                Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
                Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
                Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
                Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
                Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
                Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
                Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
                Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
                Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
                Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
                Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
                Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
                Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand

    Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

     Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

      Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

     Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

SUMBER
#pramukanet.org

Tag : ,

AKAL

AKAL

Aku tak memiliki sayap
Yang dapat terbang setinggi burung
Namun, aku berusaha menggapai citaku setinggi apapun
Aku tak memiliki insang
Yang dapat menyelam sedalam ikan
Namun, aku dapat melihat indahnya dasar laut
Aku tak memiliki kaki
Yang dapat berlari secepat cetah
Tetapi aku dapat memanggil seseorang dengan jarak yang jauh
Aku tak memiliki mata
Yang dapat melihat sejelas burung hantu
Namun, aku dapat melihat virus dengan Mikroskop
Aku tak memiliki telinga setajam kelelawar
Namun, aku dapat mendengar merdunya kicau burung
Semua itu karena…..
Manusia dibekali akal oleh Allah swt.
Tag : ,

Satuan Karya Pramuka

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega[1] atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.

Organisasi dan Pembinaan

Pengorganisasian

Saka dibentuk di Kwartir Ranting, Saka dapat dibentuk di Kwartir Ranting atas kehendak dan minat yang sama dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayahnya. Saka dibentuk oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting, sedangkan pengesahannya dilakukan oleh Kwartir Cabang. Apabila Kwartir Ranting belum mampu membentuk Saka, maka pembentukan Saka dapat dilaksanakan oleh Kwartir Cabang yang wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaannya oleh Kwartir Cabang.[1]
Satu Saka beranggotakan sedikitnya sepuluh orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang yang terdiri dari sedikitnya atas dua Krida yang masing-masing beranggotakan lima hingga sepuluh orang. Pengembangan jumlah anggota dan Krida disesuaikan dengan kebutuhan. Saka dalam bidang tertentu yang beranggotakan lebih dari 40 orang dibagi ke dalam beberapa Saka yang sama bidangnya. Anggota putra dan putri dihimpun dalam satuan terpisah Saka Putera dibina oleh Pamong Putera dan Saka Puteri dibina oleh Pamong Puteri.[1]
Anggota Krida memilih Pemimpin Krida masing-masing dan pemimpin Krida menunjuk seorang Wakil Pemimpin Krida. Anggota Saka membentuk Dewan Saka yang dipilih dari Pemimpin Krida, Wakil Pemimpin Krida dan beberapa anggota. Saka membentuk Mabi Saka, yang anggotanya terdiri dari atas pejabat instansi pemerintah, tokoh masyarakat setempat dan/atau orang tua peserta didik.[1]

Pembinaan

Saka dibina oleh seorang Pamong Saka. Pamong Saka adalah Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega atau anggota dewasa lainnya, yang memiliki minat dalam satu bidang kegiatan Saka sesuai dengan minat anggota Saka yang bersangkutan. Pamong Saka diangkat dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pimpinan Saka yang bersangkutan. Bila dalam Saka yang sejenis ada beberapa orang Pamong Saka, maka dipilih salah seorang sebagai kordinatornya. Masa bakti Pamong Saka adala tiga tahun dan sesudahnya dapat diangkat kembali. Pamong Saka secara ex-officio menjadi anggota Mabi Saka dari Saka yang bersangkutan.[1] Tugas dan tanggungjawab Pamong Saka adalah :[1]
  1. Mengelola pembinaan dan pengembangan Sakanya;
  2. Menjadi Pembina Saka dan bekerjasama dengan Majelis Pembimbing Sakanya;
  3. Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan keperluan kegiatan sakanya;
  4. Mengadakan hubungan, konsultasi dan kerjasama yang baik dengan Pimpinan Saka, Kwartir, Majelis Pembimbing Saka, Gugusdepan dan Saka lainnya;
  5. Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Kerja Saka yang ada dalam sakanya;
  6. Menjadi anggota Mabi Saka;
  7. Menerapkan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan serta sistem Among dalam kegiatan pembinaan Sakanya;
  8. Melaporkan perkembangan Sakanya kepada kwartir dan Mabi Saka yang bersangkutan.
Selain daripada Pamong Saka, untuk melatih anggota Saka dalam bidang Sakanya, maka di setiap Saka diadakan Instruktur Saka. Instruktur Saka adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan, keterampilan dan keahlian khusus di bidang tertentu yang bersedia membantu Pamong Saka dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan anggotanya. Instruktur Saka diangkat dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang atas usul Pamong Saka dan Mabi Saka.[1] Tugas dan tanggungjawab Instruktur Saka adalah :[1]
  1. Melaksanakan pendidikan dan latihan sesuai dengan keahliannya bagi para aggota Saka.
  2. Menjadi penguji SKK bagi anggota Saka sesuai dengan bidang keahliannya dan melaporkan perkembangannya kepada Pamong Saka.
  3. Menjadi penasehat bagi Dewan Saka dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Saka.
  4. Memberi motivasi kepada anggota Saka untuk membina dan mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
  5. Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan pengalamannya melalui berbagai pendidikan.
  6. Mengikuti Orientasi Gerakan Pramuka.
  7. Melaporkan pelaksanaan setiap kegiatan yang menjadi tugasnya.


Macam-macam Saka

  1. Saka Dirgantara
  2. Saka Bhayangkara
  3. Saka Bahari
  4. Saka Bakti Husada
  5. Saka Bina Sosial
  6. Saka Keluarga Berencana (Kencana)
  7. Saka Kerohanian
  8. Saka Pandu Wisata
  9. Saka Pekerjaan Umum (PU)
  10. Saka Pustaka
  11. Saka Taruna Bumi
  12. Saka Teknologi
  13. Saka Telematika
  14. Saka Wanabakti
  15. Saka Wira Kartika
  16. Saka Kalpataru

Berlaku Nasional

Saka Dirgantara

Logo SakaDirgantara
wing Bhakti Saka Dirgantara
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.
Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sebagai berikut.
  1. Krida Olahraga Dirgantara
  2. Krida Pengetahuan Dirgantara
  3. Krida Jasa Kedirgantaraan
Kecakapan Khusus Kelompok Kedirgantaraan, sebagai berikut.
Krida Olah Raga Dirgantara
  1. Terbang Bermotor
  2. Terbang Layang
  3. Aeromodelling
  4. Terjun Payung
  5. Layang Gantung
Krida Pengetahuan Dirgantara
  1. Aerodinamika
  2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
  3. Meteorologi
  4. Fasilitas Penerbangan
  5. Navigasi Udara
Krida Jasa Dirgantara
  1. Teknik Mesin Pesawat
  2. Komunikasi
  3. Aerial Search And rescue
  4. Struktur Pesawat

Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara adalah wadah Pendidikan guna menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) baik lokal, nasional, maupun internasional
Saka Bhayangkara adalah Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.
Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sebagai berikut :
  1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara (PTKP)
  4. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
    1. Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
    2. Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
    3. Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
    4. Subkrida Search And Rescue (SAR)
Pimpinan Saka Bhayangkara, adalah bagian dari kelengkapan kwartir ditingkatnya yang bertugas membantu kwartir dalam menentukan kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan petunjuk tekhnis mengenai kagiatan Saka Bhayangkara.
Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara adalah suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.
Pamong Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Instruktur Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan anggota gerakan Pramuka, karena kemampuan dan keahliannya untuk membantu pamong Saka Bhayangkara dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Dewan Saka Bhayangkara, adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggotakan dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara sehari-hari.
Krida, adalah satuan kecil yang merupakan bagian kecil dari Saka Bhayangkarasebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan Saka Bhayangkara yang beranggotakan maksimal 10 (sepuluh) orang.
Kebhayangkaraan, adalah kegiatan yang berkaitan dengan keamanan negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian Tahun 1945.
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS adalah keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana aman dan tertib dalam tata kehidupannya. Keamanan akan senantiasa berkaitan dengan perasaan masyarakat yang mendambakan :
  • Perasaan bebas dari ganguan fisik dan psikis (security)
  • Adanya rasa kepastian dan bebas dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
  • Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)
  • Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)

Lambang saka bhayangkara

Bentuk
Lambang saka bhayangkara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5 cm.
ISI
Isi lambang saka bhayangkara terdiri atas :
1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:
  • Sisi atas = 3,5cm
  • Sisi miring atas kiri = 1cm
  • Sisi miring atas kanan = 1cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm
2. Bintang 3 (Tiga), Masing-masing dengan garis tengah = 0,8 cm
3. Obor dengan ukuran gambar:
  • Panjang tangkai = 1,5 cm
  • Tinggi nyala api = 1 cm
4 Gambar Lambang Garakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :
  • Garis tengah kelapa = 1 cm
  • Tinggi tunas = 2 cm
  • Panjang akar = 0,5 cm
  • Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi ”SAKA BHAYANGKARA”.
Warna
1. Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”
2. Warna dasar perisai bagian atas ” KUNING ” dan bagian bawah” HITAM “
3. Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “
4. Warna obor :
  • Nyala api ” MERAH “
  • Tangkai obor bagian bawah ” PUTIH “
  • Tangkai obor bagian atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih
5. Warna tiga bintang ” KUNING TUA”
6. Warna tulisan ” HITAM “
7. Warna bingkai ” HITAM “
Arti Kiasan Lambang Bhayangkara
1. Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila
2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sebagai kode etik kepolisian negara R.I
3. Obor melambangkan sumber terang sejati
4. Api yang menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :
  • Kesadaran
  • Kewaspadaan
  • Kebijaksanaan
5. Tunas kelapa menggambarkan lambang gerakan pramuka yang mempunyai makna :
  • Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang
menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  • Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
  • Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  • Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
6. Keseluruhan lambang saka bhayangkara itu mencerminkan tingkah laku dan perbuatan anggota saka bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mampu menujang keberhasilan pembagunan, serta mampu menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.

Saka Bahari

Logo Saka Bahari
Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Krida-krida dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
  1. Krida Sumberdaya Bahari
  2. Krida Jasa Bahari
  3. Krida Wisata Bahari
  4. Krida Reksa Bahari

Saka Bakti Husada

Logo Saka Bakti Husada
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada, maka diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.
Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
  1. Krida Bina Lingkungan Sehat
  2. Krida Bina Keluarga Sehat
  3. Krida Penanggulangan Penyakit
  4. Krida Bina Gizi
  5. Krida Bina Obat
  6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kecakapan Khusus Kelompok Kebaktihusadaan, sebagai berikut.
Krida Bina Lingkungan Sehat
  1. Penyehatan Perumahan
  2. Penyehatan Makanan dan Minuman
  3. Pengamanan Pestisida
  4. Pengawasan Kualitas Air
  5. Penyehatan Air
Krida Bina Keluarga Sehat
  1. Kesehatan Ibu
  2. Kesehatan Anak
  3. Kesehatan Remaja
  4. Kesehatan Usia Lanjut
  5. Kesehatan Gigi dan Mulut
  6. Kesehatan Jiwa
Krida Penanggulangan Penyakit
  1. Penanggulangan Penyakit Malaria
  2. Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
  3. Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
  4. Penanggulangan Penyakit Diare
  5. Penanggulangan Penyakit TB Paru
  6. Penanggulangan Penyakit Kecacingan
  7. Imunisasi
  8. Gawat Darurat
  9. HIV / AIDS
Krida Bina Gizi
  1. Perencanaan Menu
  2. Dapur Umum Makanan/Darurat
  3. UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
  4. Penyuluh Gizi
  5. Mengenal Keadaan Gizi
Krida Bina Obat
  1. Pemahaman Obat
  2. Taman Obat Keluarga
  3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
  4. Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
  5. Pembinaan Kosmetik
Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
  1. Bina PHBS di Rumah
  2. Bina PHBS di Sekolah
  3. Bina PHBS di Tempat umum
  4. Bina PHBS di Instansi Pemerintah
  5. Bina PHBS di Tempat kerja

Saka Keluarga Berencana

Logo Saka Kencana
Saka Keluarga Berencana (Kencana) adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sebagai berikut.
  1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
  2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
  3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
  4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).

Saka Taruna Bumi

Logo Saka Taruna Bumi
Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen PertanianLIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.
  1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
  2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
  3. Krida Perikanan
  4. Krida Peternakan
  5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
SKK Bidang Taruna Bumi adalah sebagai berikut
Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:
  1. SKK Petani Padi
  2. SKK Petani Jagung
  3. SKK Petani Kacang Kedelai
  4. SKK Petani kacang Tanah
  5. SKK Petani Ubi Kayu
  6. SKK Petani Ubi Jalar.
Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:
  1. SKK Petani Cengkeh
  2. SKK Petani Kelapa
  3. SKK Petani Karet
  4. SKK Petani Obat-obatan
  5. SKK Petani Kopi
  6. SKK Petani Panili
  7. SKK Petani Coklat
  8. SKK Petani Lada
  9. SKK Petani Kapas
  10. Petani Tembakau
  11. SKK Petani Tebu.
Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:
  1. SKK Petani Ikan Nila
  2. SKK Petani Ikan Mas
  3. SKK Petani Ikan Gurami
  4. SKK Petani Ikan Lele
  5. SKK Petani Katak
  6. SKK Petani Belut
  7. SKK Petani Bandeng
  8. SKK Petani Udang
  9. SKK Petani Ikan Hias.
Krida Peternakan, mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:
  1. SKK Peternak Kerbau
  2. SKK Peternak Sapi
  3. SKK Peternak Kuda
  4. SKK Peternak Sapi Perah
  5. SKK Peternak Kambing
  6. SKK Peternak Babi
  7. SKK Peternak Puyuh
  8. SKK Peternak Kelinci
  9. SKK Peternak Ayam
  10. SKK Peternak Itik
  11. SKK Peternak Lebah
  12. SKK Peternak Merpati.
Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:
  1. SKK Petani Rambutan
  2. SKK Petani Pisang
  3. SKK Petani Mangga
  4. SKK Petani Nanas
  5. SKK Petani Durian
  6. SKK Petani Semangka
  7. SKK Petani Apel
  8. SKK Petani Salak
  1. SKK Petani Pepaya
  2. SKK Petani Jeruk
  3. SKK Petani Anggur
  4. SKK Petani Jambu
  5. SKK Petani Duku
  6. SKK Petani Alpokat
  7. SKK Petani Tomat
  8. SKK Petani Cabe
  1. SKK Petani Bayam
  2. SKK Petani Kangkung
  3. SKK Petani Kacang Panjang
  4. SKK Petani Kubis
  5. SKK Petani Sawi
  6. SKK Petani Wortel
  7. SKK Petani Suplir
  8. SKK Petani Palma
  1. SKK Petani Cemara
  2. SKK Petani Anggrek
  3. SKK Petani Mawar
  4. SKK Petani Melati
  5. SKK Petani Kaktus
  6. SKK Petani Seledri
  7. SKK Petani Bonsai
  8. SKK Petani Bawang Putih/Merah

Saka Wanabakti

Logo Saka Wanabhakti
Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen KehutananPerhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
  1. Krida Tata Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Guna Wana.
Krida Tata Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK, yakni:
  1. SKK Perisalah Hutan
  2. SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
  3. SKK Penginderaan Jauh.
Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK, yakni:
  1. SKK Keragaman Hayati
  2. SKK Konservasi Kawasan
  3. SKK Perlindungan Hutan
  4. SKK Konservasi Jenis Satwa
  5. SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
  6. SKK Pemanduan
  7. SKK Penulusuran Gua
  8. SKK Pendakian
  9. SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
  10. SKK Pengamatan Satwa
  11. SKK Penangkaran Satwa
  12. SKK Pengendalian Perburuan
  13. SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK, yakni:
  1. SKK Konservasi Tanah dan Air
  2. SKK Perbenihan
  3. SKK Pembibitan
  4. Penanaman dan Pemeliharaan
  5. SKK Perlebahan
  6. SKK Budidaya Jamur
  7. SKK Persuteraan Alam.
Krida Guna Wana, mempunyai 6 (enam) SKK, yakni:
  1. SKK Pengenalan Jenis Pohon
  2. SKK Pencacahan Pohon
  3. SKK Pengukuran Kayu
  4. SKK Kerajinan Hutan Kayu
  5. SKK Pengolahan Hasil Hutan
  6. SKK Penyulingan Minyak Astiri.

Saka Wira Kartika

Logo Saka Wira Kartika
Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sebagai berikut.
  1. Krida Survival
  2. Krida Pionering (Perintis)
  3. Krida Mountainering
  4. Krida Navigasi Darat
  5. Krida penanggulangan bencana alam

Saka Kalpataru

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kwarnas gerakan Pramuka telah menginisiasi lahirnya SAKA Lingkungan yang di beri nama SAKA KALPATARU, kerjasama ini bermula dari Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 17/MENLH/11/2011 dan No. 014/PK-MoU/11/2011 tentang Pelaksanaan Program dan Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan, dan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega serta sebagai wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang. Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk memberi memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan ,pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan khususnya yang berkaitan dengan substansi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) yang menjadi bekal penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan Negara.
Satuan Karya Pramuka Kalpartaru untuk tahap awal meliputi tiga Krida yaitu :
  1. Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle),
  2. Krida Perubahan Iklim, dan
  3. Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.
Untuk tahap berikutnya yaitu tahun 2014, Krida SAKA Kalpataru akan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dalam pengelolaan lingkungan. http://www.menlh.go.id/peningkatan-kapasitas-pamong-dan-instruktur-saka-lingkungan

Berlaku di daerah tertentu

Saka Bina Sosial

Logo Saka Bina Sosial
Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Kerohanian

Saka Kerohanian adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Kerohanian sudah tidak ada lagi.

Saka Panduwisata

Logo Saka Pandu Wisata
Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut.
Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat kedudukan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sebagai berikut.[2]
  1. Krida Bina Obyek Wisata
  2. Krida Bina Pramuwisata
  3. Krida Bina Sarana Wisata
  4. Krida Bina Seni Budaya

Saka Pekerjaan Umum

Saka Pekerjaan Umum adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan umum guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini adalah salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak ada lagi.

Saka Pustaka

Logo Saka Pustaka
Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa Tengaholeh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.[3]
Lambang Saka Pustaka memiliki arti bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Pustaka harus mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa menjadi kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang dapat membantu melembagakan budaya baca dan belajar bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkungannya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Segi Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kesucian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).[4]
Krida-krida dalam Saka Pustaka,
  1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
  2. Krida Pengembangan Bahan Pustaka (Baka)
  3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)
  4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)

Saka Teknologi

Logo Saka Teknologi
Saka Teknologi adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya ada di Kwartir Cabang Purworejo. Berbeda dengan Kwartir DarahNusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.[5]

Saka Telematika

Saka Telematika adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah teknologi dan informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir Daerah Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 2011 yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Jalan Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi adalah beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut. Tujuan dibentuknya Saka Telematika ini adalah menjadikan ikon terbaru dari Pramuka sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, tujuan lainnya memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia lebih dekat dengan fitur-fitur teknologi yang semakin berkembang. Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Telekomunikasi
  1. SKK Jaringan Telekomunikasi
  2. SKK Jasa Telekomunikasi
  3. SKK Interkoneksi Telekomunikasi
2. Krida Informatika
  1. SKK Internet (Web)
  2. SKK E-Commerce
  3. SKK Social Networking
3. Krida Media
  1. SKK Broadcast
  2. SKK Video
  3. SKK Teleconfrence
  4. SKK Design Grafis
4. Krida Edutainment
  1. SKK Game Online
  2. SKK Content
#SUMBER WIKIPEDIA



Tag : ,

- Copyright © Survival - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -